Skip to main content

Periscope : Broadcasting lewat Social Media

Sumber : Periscope
Sosial media, mendengar kata itu pikiran kita tidak jauh dari sebuah aplikasi yang dibenamkan pada produk teknologi  untuk kemudian berkomunikasi dengan orang lain melalui perantara internet. Sosial media adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Jejaring sosial merujuk pada relasi orang-orang yang menggunakan sosial media menurut ide, teman, kegemaran dan lain-lain. Untuk memudahkan perkumpulan seperti itu maka dikemudian hari muncullah aplikasi yang dapat mewadahi orang-orang yang membutuhkan kemudahan dalam jaringan sosialnya dengan perantaraan internet tentunya.
Sumber : Google
Smartphone membawa perkembangan baru pada cara orang memandang kegunaan jejaring sosial yang dari awalnya digunakan untuk berkomunikasi di waktu luang kemudian menjadi sebuah komunikasi real time.  Portabilitas yang ada pada Smartphone sedikit demi sedikit mulai menggeser posisi telepon seluler yang masih digunakan saat ini.  Banyak orang mulai menggeser posisi sosial media sebagai komunikasi primer yang digunakannya. Hal itu karena data yang digunakan dalam komunikasi dengan sosial media adalah data digital sehingga tidak hanya suara dan teks saja yang dapat di transfer tapi juga gambar, video, bahkan posisi sesorang lewat teknologi GPS.
Setelah Facebook mampu menarik banyak minat orang untuk menggunakan jejaring sosial, maka banyak pihak developer yang juga ikut mengembangkan jejaring sosialnya masing-masing. Tidak butuh waktu lama ketika sindrom kebutuhan sosial media membludak di masyarakat. Jejaring sosial yang muncul membawa keunikan masing-masing misalnya BBM (Blackberry Messenger). Aplikasi buatan RIM (Research in Motion) ini membenamkan sistem contact by imei sehingga hanya orang-orang yang menggunakan smartphone dengan brand Blackberry lah yang bisa menggunakan jejaring sosial ini. LINE dari Naver melihat bahwa sistem pengadaan kontak dengan menggunakan brand tidak dapat menjangkau masyarakat secara universal karena tidak semua orang menyukai brand yang sama. LINE menggunakan id, sebuah identitas kecil yang dapat digunakan oleh user untuk berhubungan dengan orang lain tanpa dibatasi oleh brand tertentu. LINE juga terkenal dengan Sticker yang digunakan. Tidak sedikit orang yang akhirnya beralih ke LINE karena adanya pemanis ini.
Sumber : Google
Persaingan antara jejaring sosial kian tinggi setelah tahun 2010. Puluhan jejaring sosial baru bermunculan di tengah-tengah maraknya perkembangan smartphone android. Android dipandang sebagai sebuah langkah baru dari era komunikasi digital. Developer pun bersaing membuat aplikasi yang dapat diterima di tengah netizen dengan flatform android. Nama-nama yang akhirnya muncul di permukaan yang pernah kita dengar seperti Nimbuzz, We chat, Whats up, Skype, kakao Talk, Viber, dan Kik. Aplikasi-aplikasi yang muncul pun memiliki keunikan masing-masing misalnya We chat membolehkan penggunannya mengirim voice note gratis antar sesama penggunanya. Begitupun aplikasi yang lain, Nimbuzz dengan grup chatnya, Whats Up dengan pesan instantnya, Skype dengan videonya, dan kakao talk dengan telepon digitalnya. Semuanya masih bertahan sampai saat ini sambil terus melakukan perbaikan pada setiap sudut aplikasinya.
Twitter yang disebut-sebut sebagai sosial media dengan pengguna terbesar kedua saat ini juga ikut ambil bagian dalam pembuatan jejaring sosial di atas flatform android. Twitter menyapa android lewat sebuah aplikasi besutannya yang disebut “Periscope”. Periscope adalah start up penyedia layanan live streaming yang diakuisisi google bersamaan dengan niche beberapa waktu yang lalu. Dengan bergabungnya periscope di Twitter maka pengguna aktif yang diperkirakan 320 juta orang  dapat menggunakan akunnya sebagai back link ke layanan ini.
Sumber : Periscope
Periscope menyediakan layanan live streaming antar sesama penggunanya. Aplikasi ini mengajak pengguna twitter menjadi seorang broadcaster. Broadcaster adalah sebutan untuk orang-orang yang berperan sebagai penyiar dalam suatu media elektronik. Dengan aplikasi ini maka sesorang akan menyiarkan dirinya secara langsung lewat smartphonenya dan akan dilihat oleh pengikutnya. Yang membuat aplikasi ini menarik adalah viewers dapat mengirimkan komentar atas apa yang sedang dilakukan broadcaster dan dapat dibaca langsung oleh broadcaster tersebut lewat pop chat yang ada di layar. Berbeda dengan skype, aplikasi ini hanya menyediakan layanan live stream satu arah.
Aplikasi yang juga menyediakan fasilitas seperti ini adalah Meerkat. Namun berbeda dengan meerkat, video broadcast di periscope dapat diputar ulang sehingga tayangan yang sebelumnya terlewatkan dapat dipantau ulang. Selain itu periscope menyediakan layanan feedback dari viewers seperti mengirim love, like, comment dan favorite. Kayvon Beykpour yang berperan sebagai co-Founder Periscope mengatakan bahwa periscope akan terus melakukan pengembangan sehingga dapat menjadi denyut visual yang bersifat real-time dari situasi dan kondisi yang terjadi di seluruh dunia. Dikabarkan juga bahwa aplikasi video bersifat broadcast ini akan memberikan dinamika pada pemilihan presiden di Amerika  tahun depan.
Jejaring sosial yang menonjolkan sisi experience dari penggunanya sebenarnya ada banyak yang bertebaran di store. Pengalaman experience dengan menggunakan foto dapat di share di Instagram. kemudian ada Wattpad, aplikasi blog yang dapat digunakan sebagai tempat share tulisan . Dari Indonesia ada kaskus, aplikasi ini merupakan turunan dari forum komunitas yang terbesar di Indonesia. Sedangkan untuk video sendiri telah ada Youtube yang menyediakan jutaan video dari seluruh dunia.  

 Periscope dapat di dapatkan secara gratis lewat Google Play Store

Comments