Skip to main content

Sajak Tepi Muara





Sayangku di rimba orang
Tersisa di lubuk merana
Hati mekar entah sudah
Apakah restu tuhanku belum tiba
Ketika melapuk di tepi sana

Rinduku rindu sengsara
Dimulai awal satu senja
bayangmu hilang ditirai gelombang
Dihempas angin dari tanah
Dihisap jauh ke samudera
Nyawaku meranggas hilang setengah
Karam kisahku habis disana

Aku orang rindu derita
Sabuk karmaku menarik nyawa
Pedih lukaku menolak keranda
Harta kutolak diatas nada
kalung tahta tiadalah berguna
Aku butuh obat rasa
Tolong aku senja
Sampaikan pesanku padanya
Madu bungaku di tanah Raja

Kala rinduku masih gulana
Di muara
menangis aku mengusir purnama
meringgis luka melawan surya
Aku minta satu saja
Kau ada disisiku
Kau ada mendengarku
Kau ada sayangku
Ya, Kau ada
  
Rinduku rindu rindu muara
Aku menunggu bukan menghamba
Aku merindu karena mendamba
Lalu kisahku kini tidaklah bermakna
Tapi, kisahku nanti
Akankah masih ada ?
Akankah akan nyata ?

Kasihku dirimba dewa
Jika nanti aku disana
Masihkah kau ada ?


#Diikutkan pada Pentas Tahunan Bengkel Sastra TA XI

Comments