Bagi anak-anak yang lahir di tahun 90-an pasti sudah tidak asing
lagi dengan istilah pokemon. Pokemon (Pocket Monster) dimunculkan
pertama kali oleh Satoshi Tajiri pada tahun 1995. Dimulai dari tahun
tersebut, pokemon meranah luas ke penjuru dunia dan berbagai macam versi
animenya pun diciptakan. Tidak ketinggalan, popularitas anime ini ternyata
menyentuh produsen game Nintendo yang terkenal dengan game SEGA-nya untuk ikut
mengembangkan permainan berdasarkan game tersebut. Nintendo kemudian memiliki
hak cipta untuk game tersebut dan berbagai macam permainan yang berbentuk
pokemon diciptakan.
Sumber : Niantic |
Seiring dengan majunya teknologi, perusahaan game mendapatkan
tuntutan untuk membuat game yang baru oleh para penikmatnya. Niantic, sebuah
perusahaan yang terkenal dengan gamenya Ingress, akhirnya dilirik
untuk membuat kerjasama membuat sistem game baru ini. Niantic menggunakan konsep Augmented-Reality dalam
game sebelumnya dan hal inilah yang ternyata menarik perhatian Nintendo untuk
bekerja sama. Dengan bekerjasamanya tiga perusahaan besar yaitu Pokemon,
Nintendo dan Niantic ternyata cukup untuk membuat gamers sedunia sangat tertarik
untuk melihat lebih dekat game semacam apa yang akan muncul.
Sebagai langkah awal, ketiga perusahaan ini mengeluarkan sebuah trailer. Trailer ini memperlihatkan sebuah dunia dimana semua orang memiliki pokemon dan dapat mempertarungkannya seolah-olah berada di dunia nyata. Trailer tersebut menantang semua penggemar pokemon untuk menunggu saat mengumpulkan pokemon untuk dipertarungkan di dunia (seolah-olah) nyata. Sontak trailer tersebut akhirnya menjadi pembicaraan diantara para gamers, walaupun masih harus menunggu game tersebut dirilis satu tahun kemudian.
Sumber : Google |
Satu tahun berlalu dan seperti yang sudah diduga sebelumnya,
Pokemon GO adalah game yang juga ikut menggunakan konsep sama seperti Ingress
yaitu Augmented-reality (AR). Player yang disebut dalam
game sebagai Trainer dituntut untuk mengumpulkan pokemon
terkuat di dunia. Beda dengan game yang lain dimana pemain dapat tidur di kamar
sambil bermain. Pokemon GO menggunakan GPS sebagai penanda lokasi agar pemain
berjalan keluar dari rumah. Untuk mengumpulkan ataupun mencari pokemon, pemain
harus berjalan dalam artian sebenarnya dengan GPS sebagai penanda lokasinya.
Dalam game pemain dapat menangkap pokemon yang terdeteksi di radar dan
menempatkannya di Gym untuk dipertarungkan. Selain itu ada
juga pokestop dimana pemain bisa mendapatkan bola penangkap
pokemon, poiton, revive dan berbagai macam item.
Yang menarik adalah gym dan Pokestop menggunakan
lokasi nyata sebagai titik lokasinya. Lokasi yang digunakan pun adalah lokasi-lokasi
terkenal seperti monumen, gedung ataupun tempat tempat penting lainnya. Jadi
tempat dengan penanda lokasi seperti itu akan sering didatangi oleh pemain
pokemon.
Sumber : Facebook |
Tanggal 6 Juli 2016, Australia, Selandia baru dan Amerika Serikat menjadi
negara pertama yang mendapatkan perilisan game pertama kali. Para gamers yang
memang sudah lama menunggu akhirnya berlomba memainkan game ini pada ketiga
negara tersebut yang berakibat pada membengkaknya server. Server Pokemon GO
tidak sanggup mengatasi jumlah pemain yang melonjak hanya dalam hitungan jam
saja. Official Account dari Pokemon GO di twitter, @PokemonGoApp tidak henti-hentinya
mengeluarkan twit permintaan maaf atas Server yang tidak dapat menampung
semua pengguna dalam sekali waktu dan berjanji akan melakukan pembaharuan
secepatnya.
Sumber : Niantic |
Membengkaknya server dirasa cukup wajar mengingat hanya dalam
hitungan hari saja, jumlah pemain pokemon telah melampaui pemakai twitter di
Amerika. Hal ini cukup mengejutkan mengingat twitter merupakan Sosial Media
paling besar penggunanya untuk sekarang. Selain itu, belum cukup sebulan game
ini telah mengalahkan semua aplikasi jejaring sosial di Appstore dan Playstore
untuk masalah pemakaian aplikasi. game ini seketika menjadi sebuah fenomenal.
Sumber : Niantic |
Untuk Indonesia sendiri, game ini belum resmi dirilis saat artikel
ini dibuat. Menurut Nintendo, Tim pokemon masih terus berusaha memperbaiki
servernya sebelum melakukan global launching. Meskipun
begitu, game ini tidak sepenuhnya dilarang. Pada kenyataannya game ini sudah
dapat dimainkan di Indonesia meskipun dengan beberapa kekurangan karena
peluncuran yang belum resmi. Tapi hal ini tentu saja adalah sebuah kebanggan
mengingat beberapa negara tetangga seperti singapura dan philipina yang belum
dapat memainkannya sama sekali.
Game ini tidak dapat didapatkan di playstore dari
android ataupun appstore dari Ios. Hal ini karena game ini
belum mendapatkan perilisan resmi untuk indonesia. Tapi meskipun begitu, kita
tetap dapat menggunakan aplikasi ini dari pihak ketiga. Untuk android sendiri,
APK file dari Pokemon GO dapat di download dari banyak situs berbagi di
internet seperti “Apkmirror” ataupun “Jalantikus”. Dan untuk pengguna Ios dapat
mendownloadnya di “Hipstore” ataupun di “Vshare”
Saat ini, server Pokemon GO sudah tidak sepadat dulu, terima kasih
kepada google yang ternyata merupakan bos besar dibalik semuanya. Untuk
merayakan hal itu, maka game sudah beralih dari tahap beta menjadi versi resmi.
Untuk IOS sendiri, versi game 1.1 sudah dapat digunakan semenjak kemarin (30/7)
dan untuk Android juga sama dengan versi nama yang berbeda. Dalam versi
terbarunya ini pokemon selalu mengeluarkan Pop-up pada awal
game berupa himbauan agar berhati-hati dalam bermain, jangan sampai trainer
membahayakan dirinya sendiri ataupun orang lain. Lalu selain itu, sudahkah anda
bermain Pokemon GO hari ini ?
Sumber : Google |
Comments
Post a Comment