Skip to main content

Pet Sematary (2019) : Film setan yang gak ada setannya

Sumber : Rencongpost

 "Sometimes dead is better"

Louis beserta istri dan kedua anaknya baru saja pindah rumah ke hutan dimana dia menemukan Pet Sematary (kuburan hewan) di dekat rumah barunya. Setelah kucingnya terlindas truk besar, Louis memutuskan menguburnya di pekuburan rahasia di Pet Sematary yang memiliki kekuatan misterius dan meyakinkan louis kemudian bahwa Kadang kematian lebih baik.

Pet sematary merupakan film remake dari judul yang sama tahun 1989. Naskah film ini berasal dari Stephen King, si raja penulis cerita horor. Nama "King" tentunya tidak main-main disini. Hampir semua novel karyanya selalu best seller. Belum cukup adaptasi filmnya juga mengikut kesuksesan yang sama. Beberapa film thriller / horor terkenal merupakan hasil naskah buatannya. Sebut saja IT, The Shining, Carrie, the stand, the mist, dan film nomor satu sepanjang masa, The Shawshank Redemption". Maka jangan heran jika hype pada keluarnya film ini begitu tinggi meskipun hanya dalam bentuk remake.


Sepertinya horor hollywood kini sedang gemar membuat film dengan gaya slow burn. Semenjak kesuksesan Hereditary tahun lalu, gaya penceritaan dengan menekankan atmosfir horor kental ini mulai digandrungi. Sebelum itu, mari lebih dulu kita lihat "takut" dari film horor itu apa. Jika terbiasa dengan horor yang menunjukkan hantu tiba2 kemudian kalian tersentak maka itu disebut kaget, bukan takut. Produsen film horor kadang memadukan kedua aspek ini untuk membuat horor bagus. Insidious, conjuring dan exorcism melakukan itu. Tapi selayaknya comedi, repetisi membuat nilai sebuah kejutan berkurang apalagi jika mendekati klimaks. Beda dengan horor slowburn seperti Pet Sematary ini. Kita dibuat takut dengan hutan, dengan jalan, dengan rumah dengan apapun jauh sebelum hantunya sendiri muncul. Kekurangannya terletak pada paruh kedua ketika masih banyak hal perlu diceritakan tapi alurnya sangat lambat. Alhasil, alur film dipacu maju mengejar durasi film yang juga belum cukup memaksimalkan horor di bagian akhir. Bagian akhirnya pun berakhir biasa saja. Tidak terlalu menyenangkan seperti film horor big budget kebanyakan.


Rate : 🌕🌕🌕🌑🌑 (3/5)

Comments